Patah Tulang dan Dislokasi adalah cedera umum yang dapat terjadi di lingkungan kolam renang, meskipun sering kali dianggap remeh dibandingkan risiko tenggelam. Insiden ini seringkali diakibatkan oleh faktor-faktor seperti terjatuh di Tepi Kolam Licin, tabrakan di air dengan orang lain, atau bahkan upaya penyelamatan yang canggung. Konsekuensinya dapat berupa Patah Tulang pada lengan, kaki, atau bahu, serta Dislokasi sendi yang memerlukan penanganan medis segera.
Tepi Kolam Licin adalah penyebab utama banyak cedera ortopedi. Permukaan yang basah dan licin membuat siapa pun, terutama anak-anak yang berlarian, sangat rentan tergelincir dan terjatuh. Jatuh dengan posisi yang salah, seperti mendarat dengan tangan terentang, dapat menyebabkan Patah Tulang pergelangan tangan atau siku.
Tabrakan di Air juga merupakan risiko serius. Saat berenang atau bermain di kolam yang ramai, terutama tanpa pengawasan atau aturan yang jelas, tabrakan di air antar perenang dapat terjadi. Benturan ini, terutama di area dangkal, dapat menyebabkan gaya yang cukup untuk mematahkan tulang atau membuat sendi terlepas dari posisinya.
Patah Tulang adalah retakan atau pecah pada tulang, sedangkan Dislokasi adalah ketika ujung tulang terlepas dari sendi. Keduanya menyebabkan nyeri hebat, pembengkakan, dan hilangnya fungsi pada bagian tubuh yang terkena. Dislokasi sendi seperti bahu, siku, atau jari adalah hal yang cukup umum terjadi di kolam.
Upaya penyelamatan yang canggung, baik oleh orang yang tidak terlatih atau dalam situasi panik, juga dapat secara tidak sengaja menyebabkan Patah Tulang atau Dislokasi pada penyelamat maupun korban. Penting untuk selalu mengutamakan keselamatan dan menggunakan teknik yang tepat jika harus melakukan penyelamatan.
Gejala Patah Tulang dan Dislokasi meliputi nyeri tajam, bengkak, memar, deformitas (perubahan bentuk yang terlihat), dan ketidakmampuan untuk menggerakkan bagian tubuh yang cedera. Pada kasus Dislokasi, sendi mungkin terlihat keluar dari tempatnya.
Pertolongan pertama untuk cedera semacam ini meliputi imobilisasi bagian yang cedera, mengompres dingin untuk mengurangi bengkak, dan segera mencari bantuan medis. Jangan mencoba untuk mengembalikan Dislokasi sendiri, karena dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut.
Pencegahan adalah kunci untuk menghindari Patah Tulang dan Dislokasi di kolam renang. Edukasi tentang bahaya Tepi Kolam Licin, pentingnya tidak berlari, dan menghindari tabrakan di air harus ditekankan. Pengawasan orang dewasa sangat penting, terutama untuk anak-anak.
Penyediaan alas anti-selip di area Tepi Kolam Licin juga dapat secara signifikan mengurangi risiko. Mendorong praktik berenang yang aman dan bertanggung jawab adalah langkah terbaik untuk menjaga semua orang tetap aman.